Perkembangan
teknologi sekarang ini semakin pesat terutama dalam teknologi elektronik.
Hampir semua peralatan teknologi
membutuhkan energi listrik untuk mengoperasikan peralatan–peralatan tersebut.
Sehingga jumlah energy yang dibutuhkan akan semakin banyak karena dengan
bertambahnya peralatan-peralatan rumah tangga yang berbau listrik, maka
bertambah pula permintaan energy listrik pada rumah tangga tersebut.
Demikian juga dalam
mensupplay sarana-sarana umum, seperti penerangan jalan raya, tempat ibadah dan
lain sebagainya. Biasanya kita hanya memanfaatkan energy listrik dari PLN saja.
Sementara pihak Penyedia Listrik (PLN) sudah mulai kewalahan dalam memenuhi
permintaan konsumen yang jumlahnya semakin tinggi.
Untuk mencukupi
kekurangannya maka dibutuhkan suatu pembangkit yang dapat menghasilkan energy
listrik yang baru yang tidak memerlukan dana yang besar dalam pengoperasiaannya
dan mudah dalam perawatannya, karena sumber energy yang biasa kita gunakan
memerlukan biaya yang sangat besar dalam pengoperasiannya serta bahan bakar
atau bahan utama yang digunakan sebagai penggerak mula pembangkit semakin
sedikit.Sehingga kita membutuhkan suatu energi terbarukan agar bisa mengurangi kekurangan listrik tersebut.
Disini akan
merancang suatu pembangkit energy listrik yang sangat sederhana yaitu
pembangkit listrik tenaga hibrid,
yakni pembangkit listrik gabungan dari Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan
Pembangkit Listrik Tenaga Solar Cell.
Dalam perancangan
pembuatan pembangkit listrik ini, disinis akan membuat sebuah alat untuk
mendeteksi arah angin berbasis sensor arah sebagai pengarah generator angin
tersebut, Untuk itu alat ini diberi nama “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID
(SOLAR CELL+ANGIN) DENGAN PENDETEKSI ARAH ANGIN BERBASIS SENSOR ARAH”
Rancangan sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid yang dilengkapi deteksi arah angin memiliki
blok diagram sebagai berikut yaitu bagian input, proses dan output serta
feetback-nya.
Gambar. Blok Diagram Rancangan Pembangkit Listrik
Tenaga Hibrid (Solar Cell+Angin) Dengan Pendeteksi Arah Angin
Input dari sistem
yaitu berupa input sumber daya. Rancangan ini menggunakan dua sumber daya yaitu
sumber daya yang berasal dari tenaga matahari dan tenaga kecepatan angin. Sumber
daya tenaga matahari berasal dari sel-sel surya yang dibentuk menjadi suatu
panel. Sedangkan sumber daya tenaga angin dihasilkan oleh sebuah generator
listrik yang merupakan transducer tenaga angin ke listrik. Input lain dari
sistem adalah berasal dari sensor arah dimana bagian ini adalah sebuah sensor
yang memberikan masukan ke proses berupa arah mata angin yang terdeteksi.
Pada bagian proses,
sistem menggunakan sebuah computer mikro atau lazim disebut mikrokontroller.
Fungsi bagian ini adalah memproses dan mengendalikan input menjadi output
sesuai dengan tujuan rancangan.
Pada bagian output
memiliki output display dan output transistor pengendali motor. Output display
adalah output tampilan visual dari sistem yaitu status maupun informasi tentang
sumber daya yang dihasilkan.
Dengan menerapkan rancangan alat ini, kita dapat mengurangi krisis listrik yang sering terjadi di lingkungan sekitar sebab hampir semua peralatan rumah tangga memerlukan listrik yang tidak sedikit.Selain itu alat ini juga bisa digunakan di daerah-daerang yang belum bisa dialiri arus listrik, seperti di pedalaman. Namun alat ini sangat cocok dipasang di daerah dekat pantai. Selain anginnya kuat, penghalang sinar matahari ke solar cell juga sedikit.
Selamat Mencoba......